MAU KE MANA BUNDA?






“Mau kemana,  Bunda?”,
itu pertanyaan spontan dari Si Sulung, Abang Reihan Ganteng,  saat Bunda Rizki muncul di ruang tamu.


“Mau jemur *****.”,  jawab bunda datar, namun dalam hati bunda  tertawa cekikikan.  Sudah bunda duga, Trio Tampan pasti akan
bertanya heran.


“Mau kemana, Bunda?”, gantian Si Bungsu, Si Manis Mumtaz,
yang bertanya kali ini.


“Mau jemur ****”, jawab bunda selanjutnya. Rasa hati
bunda semakin geli saja.


“Iya, mau kemana bunda?”, tanya mereka hampir
serempak. Athir, Si Anak Tengah yang super
cool
pun ikut bereaksi.


“Kenapa rupanya?”, bunda pura-pura bingung dan balik
bertanya.


Sambil menahan tawa, bunda segera berlalu menuju
tempat jemuran, lewat pintu dapur.


Usai menjemur cucian, bunda segera
kembali ke dalam kamar, lalu tertawa sepuasnya bersama Ayah Kukus yang lagi
tiduran sambil berjemur. Posisi tempat tidur yang persis menempel ke jendela
memang sangat menguntungkan. Ibarat #petuahbundarizki: sambil menyelam, nangkap
ikan (bukan sambil menyelap minum air, ntar
kelelep
). Sambil menikmati hangatnya sinar mentari, dan sejuknya angin sepoi-sepoi, bisa santuy dan leyeh-leyeh.


Sejak awal, Ayah Kukus sudah
menebak, pasti Trio Tampan bakalan nanya,
mau ke mana bunda. Itu yang terjadi setiap bunda berdandan. Kali ini, bunda berhasil “ngisengin  Trio Tampan.


Awal ceritanya, bunda baru selesai mandi pagi, merangkap mandi
sore. Di masa-masa karantina akibat wabah corona saat ini, mandi cukup satu kali sehari saja. Toh, nggak kemana-mana, #dirumahaja. Hemat sabun, sampo dan baju juga.


Sebenarnya, nggak masa karantina begini juga, biasanya dihari libur, bunda maman, alias malas mandi. Kalaupun mandi
pasti madan, alias malas dandan.  Usai mandi biasanya bunda hanya mengoleskan
pelembab di wajah . Kalau lagi rajin, bunda pakai hand and body lotion juga di sekujur tubuh, atau paling tidak di
kedua tangan saja.


Kebiasaan lainnya, bunda pakai
baju “dinas” kesayangan berupa kaos oblong dan rok/ celana. Bunda jarang banget pakai daster di rumah. Bunda
tidak suka pakai daster karena sering nyangkut
kalau terduduki. Dan dulu, duluuu...banget,
beberapa kali bunda hampir terjerembab di rumah, gara-gara nginjak ujung daster sendiri.  Belum lagi dasternya sering basah kalau masuk
kamar mandi. Namanya punya anak, ya… yang mandiin lah, yang nyebokin lah. Repot
deh. Hahaha, derita emak berdaster.  Intinya, Bunda Rizki bukan tipe emak-emak
berdaster. Hehehe. Punya sih, teteup. Tapi model dan ukurannya buat
anak ABG. Biar bunda lebih nyaman memakainya.


Singkat cerita, hari ini, habis
mandi bunda berpakaian rapi dan berdandan cantik (setidaknya menurut bunda).
Tidak ada maksud apa-apa dan tidak mau pergi ke mana-mana. #dirumahaja. Cuma karena
kasihan sama pedagang kosmetik aja; Kalau bunda gak berdandan, ntar kosmetiknya gak habis-habis dong.
Jadi gak beli baru. Preet.

Bagian paling jujurnya nih, sebenarnya alasan
bunda pakai kosmetik juga bukan supaya terlihat cantik. Cuma buat ngebedain aja, bunda udah mandi apa
belum. Just it. Dan yang paling
penting lagi, kalau ke kampus, bunda mesti dandan donk! Biar ada bedanya antara
bunda dengan para mahasiswi. Kasihan ntar mahasiswinya, kalah imut sama
dosennya sendiri. (Tolong jangan muntah baca bagian yang ini, ya. Skip aja).


Nah, trusss urusannya sama bunda hari ini apa? Ya, gak ada apa-apa. Bunda gak ke
mana-mana. #dirumahaja.


Emang lagi pengen dandan aja.
Skuy, sambil nyanyi,  emang
lagi syantik...




























Post a Comment

0 Comments