Pagi-pagi menjemur tilam
Sinar mentari terasa hangat
Bunda Rizki mengucap salam
Mohon dijawab penuh semangat
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Salam takzim untuk Ketua Yayasan Binaul Ummah, Bapak Khoirudin Rambe S.Sos, senior bunda di FISIP Universitas Sumatera Utara Medan, dan tentunya salam takzim juga buat Ibu Mahlina, S.Pd, Kepala sekolah SD IT Bunayya yang selalu setia mendampingi Bapak Ketua Yayasan kebanggaan kita.
Selanjutnya salam takzim untuk Kepala Sekolah SMP IT BUNAYYA, Ibu Vida Sylvia Pasaribu, S.TP yang luar biasa energik.
Seterusnya salam takzim untuk seluruh Ustad/ Ustazah yang tergabung dalam Barisan Korps Pejuang Pendidikan Binaul Ummah yang selalu solid, terdepan, dan profesional.
Dan tentunya, salam sayang untuk ananda semua, peserta Islamic Leadership Camp, generasi Islam yang terampil dan mandiri, kebanggaan kita semua.
Takbir. Allahu akbar!
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang senantiasa mencurahkan rahmat dan berkah untuk kita semua, terkhusus hari ini, sebuah nikmat dan kesyukuran, Bunda Rizki dapat berhadir di Bunaya Learning Camp dalam rangka berbagi inspirasi, berbagi motivasi, dan berbagi semangat dengan ananda semua.
Tentunya seiring rasa syukur, tak lupa shalawat beriring salam untuk Rasulullah Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, mari senantiasa kita perbanyak melafazkan Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Ali Sayyidina Muhammad, beliaulah suri teladan yang paling sempurna, yang sangat kita harapkan syafaatnya di yaumil akhir. Aamiin.
Ananda semua yang Bunda banggakan, Ananda patut bersyukur karena Allah telah membukakan hati Ananda, meneguhkan semangat Ananda serta meringankan langkah Ananda untuk terus menimba ilmu dan mengembangkan potensi diri dengan mengikuti Islamic Leadership Camp ini. In syaa Allah, keikhlasan dan kesukarelaan Ananda dalam mengikuti kegiatan ini akan menjadi gerbang kesuksesan bagi Ananda semua. Aamiin.
Dalam kesempatan ini, Bunda diberikan amanah untuk menyampaikan materi dengan judul
"Saksikanlah Aku sebagai seorang Muslim". Ini tentunya adalah cerminan pernyataan diri kita semua, ikrar diri, yang harus kita teguhkan melalui sikap dan perilaku kita sebagai muslim sejati.
Kita semua tentu paham bahwa menjadi seorang muslim sejati, tidak cukup hanya sebatas mengucap dua kalimat syahadat. Tidak cukup hanya sebatas mengamalkan rukun iman, melainkan kita juga harus terus berupaya memperbaiki kualitas keimanan dan ibadah kita. Kita juga harus senantiasa ikhlas dalam beribadah. Dan tentunya kita juga harus senantiasa berupaya menggapai rida Allah Subhana wa Ta'ala dengan menjalankan perintah-Nya, serta menjauhi semua larangannya.
Dengan demikian, semoga kita mencapai derajat muttaqin, derajat tertinggi seorang muslim, sesudah mukmin, muhsin, mukhlis. Inilah yang disebut muslim sejati
Dengan berbekal kesadaran diri (self awareness) sebagai seorang muslim, maka menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk menegaskan dan meneguhkan konsep diri (self concept) sebagai seorang muslim.
Sebagaimana pengertian "muslim" itu sendiri, yaitu orang yang berserah diri kepada Allah, kita perlu menegaskan dan meneguhkan keberadaan kita sebagai muslim dengan memperbanyak melafazkan zikir: "Rodhitu billahi Robba wabil Islami dina wabi Muhammadin Nabiyya wa Rosula" (Aku rida Allah Tuhanku, dan Islam agamaku, dan Muhammad sebagai nabiku dan rasulku)
Dengan senantiasa melafazkan zikir ini, semoga akan meneguhkan kepercayaan diri (self confidence) kita sebagai seorang muslim.
Kepercayaan diri ini akan mendorong keikhlasan kita sebagai muslim, sebagaimana ikrar yang senantiasa kita lafazkan dalam shalat lewat do'a iftitah: "Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi Robbil 'alamin laa syarikalahu wabidzalika umirtu wa Ana Minal Muslimin". (Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku adalah untuk Allah, Tuhan semesta alam tidak ada sekutu bagi-Nya, begitulah aku diperintahkan, dan aku adalah golongan muslimin. Ini adalah penegasan penyerahan diri kepada Allah yang seutuhnya. Bila ini sudah terpatri di benak kita maka kita akan senantiasa terdorong untuk melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab sebagai seorang muslim.
Apa saja kewajiban dan tanggung jawab kita sebagai muslim?
1. Memelihara hubungan dengan Allah (hablum minallah).
2. Memelihara hubungan dengan sesama manusia (hablum min annas)
3. Memelihara hubungan dengan alam (hablum min 'alam).
Memelihara hubungan dengan Allah adalah dengan senantiasa meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah. Kita harus sadar akan tujuan Allah Subhana wa Ta'ala menciptakan kita adalah untuk beribadah, sebagaimana firman-Nya dalam Alqur'an, surah Az-Zariyat, ayat 56: "Wa mâ khalaqtul-jinna wal-insa illâ liya'budûn". (Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku). Sebagai muslim semua ibadah wajib jangan sampai terlalaikan. Di samping itu, ibadah sunnah harus pula senantiasa kita upayakan. Bila hubungan kita dengan Allah terpelihara dengan baik, in syaa Allah hubungan dengan sesama manusia akan terjalin harmonis.
Dengan sesama manusia kita punya kewajiban dan tanggung jawab untuk saling menyayangi, saling membantu, saling menghormati, saling menghargai, dan saling berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan (fastabiqul khoirot, QS. Al-Maidah: 48). Dalam melakukan kebaikan terhadap sesama manusia, sebagai muslim hendaklah kita senantiasa dilandasi dengan niat karena mengharapkan rida Allah Subhana wa Ta'ala (lillahi ta'ala). Untuk itu mari kita senantiasa berupaya menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama manusia.
Selaras dengan kewajiban dan tanggung jawab memelihara hubungan dengan sesama manusia, kita pun berkewajiban memelihara hubungan baik dengan alam. Sebab, kita hidup di alam, dan kita mengambil manfaat dari alam. Sebagai muslim, kita harus menyadari dan melaksanakan tugas kita sebagai pemimpin di bumi dengan cara menjaga keseimbangan alam.
Semua kewajiban dan tanggung jawab sebagai muslim ini harus kita laksanakan dengan sedaya mampu kita. Kita bisa mewujudkannya dalam berbagai hal.
Sebagai muslim, kita bisa memberikan teladan dan motivasi lewat tutur kata dan perilaku yang selalu sesuai dengan syariat Islam. Misalnya, selalu melaksanakan ibadah kepada Allah, berbicara kepada sesama manusia penuh sopan santun, bersikap adil, dan senantiasa peduli terhadap kelestarian alam dengan senantiasa menghindari produksi sampah, mengelola sampah, serta tidak menimbulkan polusi dan pencemaran.
Dengan senantiasa melaksanakan semua kewajiban dan tanggung jawab kita sebagai muslim, maka kita telah menjaga marwah Islam sekaligus kita juga menjaga marwah/ harga diri (self esteem) kita sebagai muslim.
Demikian yang dapat bunda sampaikan. Semoga bermanfaat.
Pergi ke pasar membeli ikan
Ikan diolah jadi masakan
Yang baik dan benar mari amalkan
Yang salah dan tak berkenan mohon dimaafkan
Billahi taufiq wal hidayah
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
Salam semangat
Bunda JWS. Rizki
0 Comments