Silabus Mata Kuliah : Islam, Media, dan Budaya

 Mata Kuliah : Islam, Media, dan Budaya

Bobot :  3 SKS

Prodi/ Semester : KPI/ III  (Tiga)

Strata : 2

Hari/ Waktu : Sabtu/  07.15 - 09.45 WIB

Tahun Akademik : 2024/ 2025

Dosen Pengampu : Dr. Juni Wati  Sri Rizki, S.Sos., M.A.

 

A. Gambaran Umum Mata  Kuliah

 Dalam mata kuliah ini, pertama akan dibahas tentang pentingnya mempelajari Islam, media, dan budaya dalam masyarakat kontemporer. Melalui mata kuliah ini akan dikaji persinggungan ajaran Islam dengan praktik media modern dan ekspresi budaya. Dengan mengeksplorasi pertimbangan etis dalam representasi media, serta peran media dalam membentuk wacana Islam, akan dikembangkan pemahaman menyeluruh tentang dampak media terhadap masyarakat Islam. Melalui analisis kritis,  akan dikaji bagaimana media memengaruhi norma-norma masyarakat dan berkontribusi terhadap perubahan sosial dalam komunitas Islam. Mata kuliah ini akan menantang mahasiswa untuk berpikir kritis tentang hubungan dinamis antara Islam, media, dan budaya di dunia global yang terus berkembang.

 

B. Tujuan Mata Kuliah

Mata kuliah ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman komprehensif tentang titik temu antara Islam, media, dan budaya. Pada akhir semester, mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan mendalam tentang etika Islam di media dan implikasi pesan media terhadap masyarakat Islam. Selain itu, mahasiswa akan mengeksplorasi ekspresi budaya Islam dan dampaknya terhadap wacana kontemporer, utuk mendapatkan wawasan tentang hubungan dinamis antara media dan budaya Islam. Melalui kajian kritis terhadap faktor-faktor yang memengaruhi media dan perannya dalam perubahan sosial, mahasiswa akan mengembangkan pemahaman yang berbeda tentang lanskap media yang kompleks dalam konteks Islam. Proyek akhir ini akan menantang mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dengan membuat artikel terkait media yang mencerminkan pemahaman mereka tentang Islam, media, dan budaya.

 

C. Tema-tema Pembahasan

1. Islam di Media

1.1 Etika Islam dalam Media

Etika Islam di Media memainkan peran penting dalam membentuk narasi dan representasi Islam di masyarakat. Penting untuk menjunjung standar etika ketika menggunakan media sebagai alat untuk menyebarkan informasi tentang Islam. Salah satu aspek kunci etika Islam dalam media adalah konsep keaslian. Penting untuk memastikan bahwa informasi yang disajikan di media secara akurat mencerminkan ajaran dan praktik Islam, menghindari sensasionalisme atau penyajian yang keliru. Selain itu, para profesional media harus mematuhi prinsip-prinsip kejujuran, integritas, dan rasa hormat ketika meliput topik-topik yang berkaitan dengan Islam. Kepekaan terhadap nuansa budaya dan keyakinan agama sangat penting untuk mencegah segala bentuk salah tafsir atau pelanggaran. Dengan menjunjung tinggi standar etika dalam media, kita dapat mempromosikan pemahaman Islam yang lebih akurat dan bernuansa kepada masyarakat luas.

 

1.2 Pesan Media Islam

Pesan media Islam memainkan peran penting dalam membentuk persepsi dan pemahaman Islam di masyarakat. Ia berfungsi sebagai alat untuk menyebarkan ajaran agama, nilai-nilai budaya, dan norma-norma masyarakat kepada khalayak yang lebih luas. Dalam konteks Islam, pesan media harus sejalan dengan prinsip-prinsip agama, seperti mempromosikan perdamaian, keadilan, dan kasih sayang. Penting bagi media Islam untuk mengkomunikasikan nilai-nilai inti ini secara efektif dan otentik, sekaligus melawan stereotip negatif dan kesalahpahaman tentang Islam. Melalui pesan-pesan strategis, media Islam dapat mendidik, menginspirasi, dan menjembatani kesenjangan budaya, menumbuhkan pemahaman dan apresiasi yang lebih besar terhadap agama dan pengikutnya. Dengan mengintegrasikan etika dan nilai-nilai Islam ke dalam konten media, organisasi dapat berkontribusi terhadap representasi Islam yang lebih positif dan inklusif di ruang publik.

 

2. Kebudayaan dan Masyarakat

2.1 Budaya dan Ekspresi Islam

Budaya dan ekspresi Islam memainkan peran penting dalam membentuk identitas dan nilai-nilai masyarakat Muslim. Melalui media dan saluran komunikasi, ekspresi budaya ini diperkuat dan disebarluaskan secara global. Dalam konteks mata kuliah Media dan Budaya Islam, penting untuk memahami kekayaan keragaman seni, musik, sastra, arsitektur, dan tradisi Islam. Dengan mengeksplorasi dimensi budaya ini, mahasiswa dapat memperoleh apresiasi yang lebih dalam terhadap keterhubungan antara keyakinan dan ekspresi seni dalam dunia Islam. Selain itu, menggali makna historis dari praktik budaya dan evolusinya dari waktu ke waktu dapat menjelaskan sifat dinamis budaya Islam dan relevansinya dalam masyarakat kontemporer. Dengan menganalisis secara kritis bagaimana platform media menampilkan budaya Islam, mahasiswa dapat mengembangkan pemahaman yang berbeda tentang kompleksitas dan nuansa dalam masyarakat Muslim. Eksplorasi mendalam ini dapat membuka jalan bagi diskusi bermakna mengenai representasi budaya, pembentukan identitas, dan tantangan melestarikan warisan budaya di dunia yang berubah dengan cepat. Pada akhirnya, dengan mendalami studi budaya dan ekspresi Islam, mahasiswa dapat menumbuhkan rasa empati, rasa hormat, dan pemahaman yang lebih dalam terhadap beragam perspektif budaya di dunia Muslim.

 

2.2 Media dan Wacana Islam Kontemporer

Media memainkan peran penting dalam membentuk wacana Islam kontemporer. Di era digital saat ini, platform media telah menjadi alat yang ampuh untuk mengekspresikan dan berinteraksi dengan perspektif, keyakinan, dan praktik Islam. Ulama, aktivis, dan individu Islam memanfaatkan berbagai bentuk media, seperti media sosial, situs web, podcast, dan konten video, untuk berkontribusi dalam diskusi mengenai berbagai topik mulai dari teologi hingga isu-isu sosial. Platform-platform ini memungkinkan penyebaran beragam suara dalam komunitas Islam, memberikan ruang untuk dialog, debat, dan refleksi mengenai hal-hal yang relevan dengan umat Islam di seluruh dunia. Media juga berfungsi sebagai sarana untuk menjembatani kesenjangan geografis dan budaya, sehingga memungkinkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman lintas batas. Dengan terlibat dengan media, individu dapat mengeksplorasi berbagai penafsiran ajaran Islam, terlibat dalam percakapan kritis tentang tantangan kontemporer yang dihadapi komunitas Muslim, dan berpartisipasi dalam diskusi global tentang Islam dan perannya dalam masyarakat. Dampak media terhadap wacana Islam mempunyai banyak aspek, memengaruhi bagaimana Islam dirasakan, dipraktikkan, dan dipahami di dunia modern. Penting untuk mengakui peran media dalam membentuk wacana Islam kontemporer dan membekali mahasiswa dengan keterampilan untuk terlibat secara kritis dengan representasi media tentang Islam. Melalui eksplorasi media yang komprehensif dan dampaknya terhadap wacana Islam, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang berbeda tentang kompleksitas seputar penggambaran Islam di media dan berkontribusi secara bermakna dalam diskusi tentang agama, budaya, dan masyarakat.

 

3. Media dan Komunikasi

3.1 Faktor yang Memengaruhi Media

Faktor-faktor yang memengaruhi media dapat memainkan peran penting dalam membentuk narasi dan pesan yang disebarluaskan kepada publik. Salah satu faktor utama yang perlu dipertimbangkan adalah kemajuan teknologi, yang telah merevolusi cara media diproduksi dan dikonsumsi. Munculnya platform media sosial dan komunikasi digital telah mendemokratisasi lanskap media, sehingga memungkinkan lebih beragam suara untuk didengar. Namun, hal ini juga berarti bahwa misinformasi dan disinformasi dapat menyebar dengan cepat sehingga berdampak pada persepsi dan pemahaman masyarakat.

Faktor penting lainnya adalah pengaruh kepentingan politik dan ekonomi terhadap organisasi media. Kepemilikan media oleh perusahaan atau individu yang berkuasa dapat menyebabkan bias dalam pemberitaan dan penindasan terhadap sudut pandang tertentu. Hal ini dapat mempunyai implikasi yang luas terhadap demokrasi, karena media yang bebas dan independen sangat penting dalam menjaga akuntabilitas kekuasaan dan memastikan transparansi.

Norma dan nilai budaya juga berperan dalam membentuk konten media. Dalam konteks Islam, misalnya, keyakinan dan praktik tertentu dapat berdampak pada penggambaran tokoh atau peristiwa agama di media. Penting untuk mempertimbangkan kepekaan budaya dan menghindari melanggengkan stereotip atau kesalahpahaman dalam representasi media tentang Islam dan komunitas Muslim.

Selain itu, sikap masyarakat terhadap konsumsi dan keterlibatan media dapat memengaruhi jenis konten yang diproduksi dan dikonsumsi. Meningkatnya permintaan akan berita sensasional atau konten hiburan dapat menyebabkan fokus pada keuntungan dibandingkan integritas jurnalistik. Sangat penting untuk mempromosikan literasi media dan keterampilan berpikir kritis di kalangan khalayak untuk menavigasi lanskap representasi media yang beragam.

Secara keseluruhan, memahami berbagai faktor yang mempengaruhi media sangatlah penting untuk menganalisis secara kritis pesan dan narasi yang disampaikan kepada kita. Dengan mengkaji interaksi antara teknologi, politik, budaya, dan masyarakat, dapat diperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana media membentuk persepsi dan memengaruhi wacana publik.

 

3.2 Media dan Perubahan Sosial

Media memainkan peran penting dalam membentuk perubahan sosial dalam masyarakat mana pun. Dalam konteks Islam, media dapat menjadi alat yang ampuh untuk memengaruhi sikap, keyakinan, dan perilaku. Melalui berbagai bentuk media seperti televisi, radio, media sosial, dan media cetak, pesan-pesan dapat disebarluaskan kepada khalayak luas, sehingga berdampak pada cara individu memandang dan terlibat dengan isu-isu sosial. Media dapat memberikan perhatian terhadap ketidakadilan sosial, mempromosikan nilai-nilai positif, dan memfasilitasi dialog mengenai isu-isu penting dalam komunitas Islam. Dengan menampilkan perspektif yang beragam dan mendorong inklusivitas, media dapat menumbuhkan rasa persatuan dan pemahaman di antara orang-orang dari latar belakang berbeda. Selain itu, media dapat digunakan untuk menantang stereotip, memerangi diskriminasi, dan mengadvokasi kesetaraan sosial. Melalui penyampaian pesan dan penyampaian cerita yang strategis, media dapat menginspirasi individu untuk mengambil tindakan dan berkontribusi terhadap perubahan sosial yang positif dalam komunitas mereka. Oleh karena itu, studi tentang media dan dampaknya terhadap perubahan sosial sangat penting untuk memahami bagaimana Islam bersinggungan dengan isu-isu kontemporer dan mempengaruhi norma-norma masyarakat.


D. Tugas Akhir

1. Untuk tugas akhir mata kuliah ini, mahasiswa akan diminta melakukan analisis komprehensif terhadap studi kasus spesifik yang mengeksplorasi titik temu antara Islam, media, dan budaya. Ruang lingkup tugas akhir ini akan mencakup melakukan penelitian mendalam tentang topik spesifik terkait media dan budaya Islam, menganalisis berbagai platform media dan penggambarannya tentang Islam, dan mengevaluasi secara kritis dampak media terhadap wacana Islam kontemporer. Hal ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa menganalisis secara kritis bagaimana prinsip-prinsip dan nilai-nilai Islam digambarkan dalam berbagai bentuk media dan bagaimana penggambaran tersebut berdampak pada persepsi masyarakat. Ruang lingkup tugas ini akan mencakup pemilihan platform media atau kampanye tertentu yang membahas tema-tema Islam atau memengaruhi wacana Islam. Mahasiswa diharapkan untuk mengeksplorasi pertimbangan etis dalam konten media, implikasi budaya dari pesan tersebut, dan dampak sosial yang lebih luas dari representasi media. Tugas ini akan mengharuskan mahasiswa untuk melakukan penelitian mendalam, menganalisis temuan, dan menyajikan wawasan dalam artikel yang koheren dan terstruktur dengan baik, dengan cara menggabungkan data, contoh, dan kerangka teori yang relevan. Selain itu, mahasiswa perlu menunjukkan keterampilan berpikir kritis dengan menawarkan rekomendasi untuk representasi media Islam di masa depan berdasarkan hasil analisis. Artikel yang dihasilkan melalui penugasan ini akan menjadi puncak dari hasil pembelajaran semester dan akan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menunjukkan pemahaman tentang kompleksitas Islam dalam media dan budaya. 

2. Presentasi sebagai bagian dari tugas. Presentasi tugas akhir akan menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan berpikir analitis dan kritis, serta kemampuan mengkomunikasikan ide-ide kompleks secara efektif. Ini juga akan berfungsi sebagai platform bagi mahasiswa untuk terlibat dalam diskusi bermakna dan menerima umpan balik yang konstruktif. Penyampaian tugask harus profesional, ringkas, dan menarik, dengan fokus yang jelas pada temuan-temuan utama dan implikasi penelitian.

 

E. Sistem  Evaluasi 

Mahasiswa akan dievaluasi berdasarkan kedalaman analisisnya, orisinalitas wawasannya, dan kemampuannya menyampaikan ide secara runtut. Pemaparan dan penyampaian tugas akhir tidak hanya akan menilai pengetahuan dan pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah, namun juga kemampuan komunikasi dan kreativitas mahasiswa dalam mendekati materi perkuliahan. Pada akhirnya, tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mendorong siswa untuk berpikir kritis tentang cara-cara Islam digambarkan di media dan dampaknya terhadap masyarakat, dan untuk mengembangkan pemahaman yang berbeda tentang dinamika kompleks antara Islam, media, dan budaya.

 

Post a Comment

0 Comments